Kuliner Yogyakarta: Bukan Hanya Sekedar Rasa

By Claudia - 9/25/2022 11:37:00 PM


     Kembali lagi ke cerita tentang Yogyakarta. Kemarin membahas tentang wisata alamnya, sekarang mau membahas mengenai kulinernya, lebih tepatnya kulinerannya seorang "budak corporate". Kuliner di Yogyakarta memang banyak dan murah-murah, mulai dari angkringan pinggir jalannya, burjo/warmindo, tempat ngopi, sampai makanan kelas atas juga tersedia. Sebelumnya berbicara tentang burjo, ada sedikit cerita lucu yang kualami saat pertama kali menginjakkan kaki di Yogyakarta. Bisa dibilang semacam culture shock. Jadi sebelumnya 4 tahun kuliah di Malang, kemudian langsung ke Yogyakarta untuk bekerja. Sampainya di Yogyakarta diajaklah sama teman untuk makan ke burjo, dan dia mengatakan "burjo tu tempat makan paling enak di Yogyakarta. Udah murah juga, jadi incaranlah pokoknya." Disini aku masih mengiyakan sambil berpikir, "makan burjo, dan jadi incaran, burjonya seperti apa ya.", karena dipikiranku burjo adalah bubur kacang ijo. Eh, setelah dijelaskan ternyata burjo yang dimaksud adalah warmindo. Baiklah, sejak saat itu memang lebih enak ngomong "ayo ke burjo" daripada panjang-panjang ngomong "ayo ke warmindo" hehehe.

    Baik, disini aku akan menceritakan kulinernya di Yogyakarta yang sering kukunjungi ya, jadi jangan harap ada rekomendasi makanan bintang lima di tulisan kali ini hehe. Yang pertama tidak lain dan tidak bukan adalah angkringan (kurang lebih sebagaimana yang pada foto diatas), kalau untuk angkringan biasanya yang ada di depan Favehotel Malioboro. Sepanjang jalan depan hotel kalau malam akan berjajar angkringan yang bisa dipilih. Jadi bagi yang tidak suka satu tempat yang rame banget, bisa datang kesini, yaa misal satu angkringan rame bisa memilih angkringan yang lain. Selain di depan Favehotel Malioboro, yang sering kukunjungi juga angkringan daerah Monjali, Jakal, dan angkringan sekitar Tugu Yogyakarta. Enaknya makan di angkringan adalah tempatnya santai buat ngobrol hehe. Untuk menu wajib kalau ke angkringan pasti sate-sateannya, mendoan, kopi atau wedang jahe.

    Yang kedua ada tempat makan yang selalu ramai. Apalagi kalau hari libur, MasyaAllah ramenya bukan main. Dengan menu sederhana yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Sepertinya yang sudah pernah ke Yogyakarta tidak mungkin belum pernah mencoba datang ke sini. 
    
Kopi Klotok, Kaliurang
    Menu yang ditawarkan memang sederhana,  namun dengan tempat yang nyaman, harganya yang murah, ditambah langsung menyatu dengan alam inilah yang menjadi alasan orang-orang banyak berkunjung. Menunya tidak neko-neko, hanya beberapa jenis lodeh antara lain lodeh tempe lombok ijo, kluwih, terong, dan sayur asem, serta lauknya yang hanya tempe garit, tahu bacem, telur kripsi, ayam goreng dan pindang goreng mampu membuat orang-orang datang lagi dan lagi. Kemudian yang pasti banyak suka, pisang gorengnya, the best, sejauh ini masih menjadi satu-satunya pisang goreng di Yogyakarta yang enak dan pas banget rasanya menurutku. 😁

    Selanjutnya, tempat makan ini hampir sama sih dengan kopi Klotok. Sama-sama dekat dengan persawahan, jadi waktu yang tepat untuk kesana jangan siang-siang, soalnya panas hehe. Untuk tempat ini tergolong ramai, namun tidak seramai kopi Klotok. Jika ingin kesini, jarak tempuhnya sekitar 60 menit dari kota Jogja, namun jangan khawatir, karena untuk akses jalannya mudah. 

Geblek Pari, Kulon Progo

    Lokasinya ada di daerah Nanggulan, Kulon Progo. Selain tempat makan, disini juga dijadikan wisata dengan latar sawah, karena disana juga disediakan persewaan sepeda dengan harga Rp10.000 yang bisa untuk mengitari persawahan dan menikmati suasana pedesaan sekitarnya. Menu yang ditawarkan di Geblek Pari ini adalah menu makanan tradisional. Selain itu disini juga menawarkan menu utama geblek, ikon makanan khas Kulon Progo. Terbuat dari tepung tapioka dan bumbu bawang, kemudian adonannya digoreng. Teksturnya semacam cireng, tapi memang rasanya berbeda. Kalau kesini pasti pesennya itu, karena tidak ada di daerah lainnya. Jadi kalau berkunjung kesini, kusarankan pesen juga gebleknya.

    Tempat makan selanjutnya yang suasanya menenangkan jatuh kepada Warung Ijo Pak Pardi, Kaliurang. Untuk tempat makan yang satu ini berbeda dari sebelumnya yang cenderung panas, disini tempatnya sejuk, hawanya dingin karena letaknya yang berada di lereng gunung Merapi.  

Warung Ijo Pak Pardi, Kaliurang
    Untuk menu makanan disini familiar, karena kebanyakan adalah menu makanan yang banyak dijumpai di tempat makan lainnya. Tapi jangan salah, walau tetap banyak menu yang sering kita jumpai, disini juga tetap punya menu andalannya. Ada sayur tempe bosok, es susu tape ketan, teh panas gula batu, dan ada juga kopi walik. Lengkap sudah mau pesen apa saja, karena disediakan banyak pilihan. 

     

    Kalau datang kesini pilih tempatnya yang diatas belakang, karena disini berbatasan langsung dengan hutan, dengan banyaknya monyet yang berayun kesana-kemari, tapi tenang saja, karena tempatnya insyaAllah aman. Yang jelas disini suasanya tenang sekali. Mau berlama-lamapun juga tidak perlu khawatir, disini juga disiapkan kamar mandi, tempat wudhu sekaligus mushala yang bersih dan nyaman. Jadi tambah nyaman kan untuk berkunjung. Untuk sekedar keluar dari hiruk pikuknya kota dan penatnya kerja atau aktivitas lainnya, tempat ini bisa jadi pilihan yang tepat.

    Untuk tempat makan selanjutnya yang juga menawarkan suasanya yang tidak biasa adalah Bukit Bintang Piyungan. Lokasinya cukup mudah untuk dikunjungi karena berada di sepanjang jalan yang menghubungkan Wonosari Jogja. Jam bukanya 24 jam nonstop. Nama asli dari bukit ini adalah Bukit Hargo Dumilah, akan tetapi karena banyak wisatawan yang datang untuk menikmati sensasi melihat bintang, maka orang menyebutnya Bukit Bintang Jogja, atau ada juga yang menyebutnya Tingkat Dua Yogyakarta.

Bukit Bintang Piyungan, Bantul - Gunung Kidul
    Dari Jogja Tingkat Dua ini kita bisa melihat luasnya Yogyakarta yang indah. Terutama jika datang pada waktu sore atau malam hari, karena saat cuacanya cerah kita bisa menikmati indahnya sunset dengan pemandangan jingganya yang memukau. Jika malam tiba kita akan dimanjakan dengan taburan bintang di langit dan gemerlapnya lampu kota Jogja, jadi tidak heran banyak orang juga menyebut tempat ini adalah tempat yang romantis. 

    Untuk kuliner di Bukit Bintang jangan dikhawatirkan, banyak warung makan yang berjajar dengan menu jagung bakar, mie instan, roti bakar, jahe panas, kopi dan lainnya, khas makanan dataran tinggi hehe. Banyak juga restoran lain yang menyediakan makanan khas Jogja, jadi untuk kulineran disini jangan sampai terlewatkan. 

   Lanjuut, untuk yang ini adalah tempat yang juga terkenal seantero Yogyakarta. Tidak seperti beberapa diatas, yang ini tidak menyatu dengan alam hehe, tapi tempatnya instagramable. Tempat yang pasti juga dikunjungi banyak wisatawan luar Yogyakarta karena rasanya yang berbeda. Salah satu tempat favorit anak-anak muda yang lagi pengen cari yang dingin-dingin.

Tempo Gelato Yogyakarta
    Siapa yang tidak mengetahui tempat yang satu ini, ada lebih dari satu di luasnya Yogyakarta. Untuk pilihan rasanya juga beraneka ragam dan tentu saja affordable price. Selain bebas memilih rasa, disini pengunjung juga bebas untuk menentukan cara menyantap gelatonya sendiri, bisa dengan cup beraneka ukuran sampai dengan cone. Selain rasanya yang sudah tidak diragukan lagi, ditunjang dengan interior semua kedai Tempo Gelato yang memiliki konsep unik sehingga pengunjung betah berlama-lama disini. 

    Tempat makan selanjutnya yang juga masih manis-manis ada Bloomery Cake and Patisserie. Untuk yang satu ini di Yogyakarta setahuku ada dua tempat, satu ada di Jakal dan satunya lagi ada di Tamansiswa. Sesuai dengan namanya, menu yang ditawarkan adalah seputar dessert
Bloomery Cake and Patisserie 

Mille Crepe Slice - Bloomery
    Kedai satu ini menawarkan tempat yang instagramable. Dengan pilihan menu yang juga bervariasi dan dibandrol dengan harga yang cukup bersahabat dengan kantong, Bloomery jadi pilihan yang pas untuk menikmati beragam dessert dan minuman yang juga tak kalah enak. Tips dari aku, kalau beli minum bisa memilih yang segar-segar untuk menyeimbangkan manisnya dessert ini. Intinya makanan disini jempol dualah. Hehe

    Setelah bahas yang dinging-dingin seger dan manis-manis, beralih ke makanan pedas-pedasnya. Siapa yang tidak menyukai jenis makan yang satu ini, apalagi anak-anak muda sekarang. Tempat makan ini hanya buka dari sore sampai malam hari, dan terbilang cukup kecil tempatnya.
Rica-rica Ceker Setan YK
    Berada tidak jauh dari kota Jogja, untuk yang satu ini memang mudah dicari. Namanya Rica-Rica Ceker Setan YK, dengan taglinenya "Kepedasan Anda adalah Kepuasan Kami!". Disini tidak hanya menyediakan ceker, untuk yang tidak suka ceker seperti aku, bisa memilih bagian ayam yang lainnya, seperti dada dan sayap. Disini juga menyediakan telur goreng yang tetap dipadu dengan kuah pedasnya. Rasanya pas, pedasnya nagih tapi masih bisa dinikmati. Untuk yang satu ini sangat disayangkan karena saat ini sepertinya sudah tidak buka kedainya atau pindah tempat juga tidak tau, padahal makanannya enak, dan masuk list olahan ceker setan yang enak di Yogyakarta. 

    Karena yang diatas sudah tidak buka (mungkin), ini ada rekomendasi lagi makanan kuah yang juga tak kalah nikmatnya. Satu-satunya di Yogyakarta, dan tidak buka cabang. Nah loh, gimana nggak spesial. Ini juga masuk list makanan yang nikmat disantap saat suasana lagi dingin-dinginnya. Tempatnya sederhana, tidak cukup besar, namun tetap nyaman untuk menikmati kudapan yang ditawarkan disini.

Sop Merah Yogyakarta | Gudegnet
    Salah satu kuliner legendaris Yogyakarta yang telah berdiri sejak tahun 1993. Berlokasi di jl. Kolonel Sugiyono 74, Brontokusuman, Mergangsan, kota Yogyakarta, cukup mudah mencari lokasinya karena lokasinya ada di dalam kota. Pertama kali datang langsung disuguhkan pilihan pendamping sopnya. Jadi selain suwiran ayam yang sudah ada di dalam sopnya, kita juga bisa menambahkan pilihan lainnya, seperti dada, sayap, kepala, hingga jeroan. Untuk level pedasnya bisa disesuaikan dengan selera juga, jadi kalau tidak suka pedas bisa request. Untuk harga tidak perlu khawatir, karena dengan satu porsi sop+nasi, ditambah dengan es teh/es jeruk dan kerupuk tidak akan mengempeskan isi dompet. Ini perlu dicoba juga kalau ke Jogja yaa

    Terakhir-terakhir, ini beberapa tempat ngopi favorit, biasanya berkunjung kalau malam-malam, datang bareng teman atau pasangan tetap menyenangkan. Kebanyakan untuk yang dikunjungi ini ada disekitar kost-an aja sih hehe, tapi jangan kira sepi pengunjung, rame pol. Ya namanya juga Jogja, tempat ngopi yang nyaman dengan harga yang murah jadi idaman. Tempat dimana banyak muda-mudi berdiskusi tentang banyak hal. 

Gandroeng Kopi
Syini Kopi
    Selain Gandroeng Kopi dan Syini Kopi masih sangat banyak tempat ngopi sejenis yang bersebaran di Yogyakarta. Misalkan kafe Basabasi, Bento Kopi, Mato Kopi, dan lainnya. Menu utama yang wajib dipesan saat datang ke tempat-tempat ini adalah mendoan, terutama di Syini Kopi, mendoannya mantab betul, wajib coba. 

    Sekian beberapa tempat makan yang sering kukunjungi selama di Yogyakarta. Bisa dibilang masih banyak buanget yang belum dicoba, dan selebihnya makan hariannya masak sendiri atau memilih di burjo alias warmindo hehe. Kalau ke Yogyakarta bisa loh mampir dan cobain. Selain wisatanya, kuliner Yogyakarta juga tidak bisa diam ya. 



Cheers,
Clau

  • Share:

You Might Also Like

5 comments:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Wahhh, coba ke Cinema Bakery kak, cake dan rotinya gak ada yang gagal rasanya. Aku juga suka ke kopi klothok dan bloomeri hmmm mantap sih rasanya. Beberapa tempat yang kakak sebutkan di atas ada juga yang belum ku kunjungi, padahal udah 8 tahun di Jogja hahaha. Terima kasih sharingnya kak, mampir juga ke blogku ya kak di www.annisakhairiyyah.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi kak Annisa. Terima kasih sudah mampir dan terima kasih rekomendasinya. Aku belum pernah ke Cinema bakery, sepertinya boleh dicoba. Siap, nanti main juga ke blog kak annisa.

      Hapus
  3. makasii buat info kuliner di Jogja kak, tertarik banget buat nikmatin suasana angin sepoi-sepoi di kopi klotok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoknya jangan pas makan siang kak, karena selain rame juga puanas. Hehe. Selamat jalan-jalan ke Jogja kak Tara ;)

      Hapus

Terima kasih sekali sudah sempatkan membaca sampai akhir. Aku harap ada hal baik yang kamu dapatkan. Kamu boleh cantumkan blog-mu, agar aku juga bisa mampir kesana 🤎