Libur lebaran kemarin berkesempatan main lagi ke telaga Sarangan. Lama rasanya gak main kesini, seingatku terakhir mampir tahun 2018 (buset, lama juga yaa, padahal deket dari rumah). Iya sih, sering main ke Tawangmangu dan sekitarnya, tapi selalu ke-skip untuk belok ke sini.

Aku mau kasih sedikit info, telaga Sarangan ini adalah salah satu telaga yang terletak di Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga ini adalah sebuah danau buatan yang pembentukannya dilakukan pada masa pemerintahan Belanda. Telaga Sarangan ini menjadi objek wisata yang populer di daerah Magetan. Memiliki panorama alam yang indah dengan megahnya gunung Lawu, ditambah suhu udara yang dingin khas dataran tinggi menjadikan telaga Sarangan jadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi. 

Kalau beruntung, seharusnya akan nampak kemegahan gunung Lawu jika dilihat dari sisi ini, hanya saja karena saat aku kemarin kesana, gunungnya tertutup awan. Tapi tak apa, tidak mengurangi keindahannya. Ditawarkan beberapa cara untuk kita jika ingin menikmati keliling telaga. Kamu bisa naik speedboat dengan sensasi yang luar biasa, naik perahu bebek, atau jika jalur darat bisa dengan naik kuda atau bisa juga berjalan kaki mengelilingi telaga, itung-itung sekalian olahraga yaa, lumayan loh, sekitar empat kilometer saja untuk keliling telaga penuh. Tapi tenang, gak berasa capeknya kok, karena sepanjang berkeliling akan disuguhi pemandangan yang indah dari berbagai sudut.  

Keindahan telaga yang kata orang mirip dengan Danau Geneva Swiss ini kurang lengkap jika tidak diabadikan hihihi. Keliling telaga dengan berjalan kaki bisa dapat bonus foto-foto di berbagai nuansa keindahan yang berbeda. Oh ya, di sekeliling telaga juga disediakan tempat duduk yang bisa digunakan untuk menikmati indahnya telaga sambil makan, minum atau bersenda gurau bersama teman, pasangan, juga keluarga. Tidak perlu takut kelaparan, karena banyak yang jual makanan. Makanan yang khas dari telaga Sarangan ini ada sate kelinci, sate ayam, pecel Magetan, dan pentol corah Magetan. Selain itu ada makanan khas dataran tinggi seperti mie, bakso, jagung bakar dan juga jajanan tradisional seperti kacang rebus, cenil, dan lain sebagainya. 

Di telaga Sarangan juga berjejer kios yang menjajakan berbagai jenis buah tangan. Banyak yang menjual jajan kering, buah dan sayuran segar, baju, serta pernak-pernik lainnya. Di sekeliling juga sudah banyak hotel dan penginapan buat kamu yang mau nginep disana. Jadi tidak perlu cari penginapan yang jauh. Fyi, tidak jauh dari telaga Sarangan ini, ada air terjun yang juga bisa kamu kunjungi. Kamu bisa naik ojek atau bisa juga jalan kaki untuk menuju air terjunnya.

Nah, berapa nih biayanya? Tenang-tenang, untuk masuk kawasan telaga Sarangan ini dikenakan biaya yang sangat terjangkau kok, apalagi gunanya untuk refreshing, sangat rekomended dengan harga yang ditawarkan. 

Untuk akses ke telaga Sarangan tidak susah. Jalan beraspal mulus akan membuat nyaman berkendara kesini. Rute yang ditempuh jika dari Magetan kota cukup dekat, berjarak sekitar 16 km, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit berkendara. Jika kamu dari arah Solo, Jawa Tengah, jarak tempuhnya sekitar 2 jam, tapi tenang saja, sepanjang jalan kamu akan disuguhi keindahan alam dan sejuknya udara. Rute terbaik menuju telaga Sarangan juga bisa didapatkan dengan mudah menggunakan petunjuk dari Google Maps, jadi tidak perlu khawatir.  

Untuk fasilitas umum di sekitar telaga Sarangan juga sudah cukup lengkap dan nyaman. Tersedia lahan parkir yang luas, mushola yang bersih dan cukup luas, serta toilet. Telaga Sarangan bisa dikunjungi selama 24 jam penuh setiap harinya, namun untuk waktu berkunjung terbaik adalah pagi atau sore hari. Oh ya, usahakan berkunjung waktu musim kemarau agar perjalanan tidak terganggu dan keindahan telaga Sarangan lebih maksimal didapatkan. 

Jangan lupa mampir yaa 😉